Profil Desa Tinggarjaya

Ketahui informasi secara rinci Desa Tinggarjaya mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Tinggarjaya

Tentang Kami

Profil Desa Tinggarjaya, Kec. Jatilawang, Banyumas. Ulasan komprehensif mengenai dinamika desa dengan populasi terpadat, struktur ekonomi yang beragam, serta tantangan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di jantung kawasan Jatilawang.

  • Pusat Kependudukan (Demographic Center)

    Tinggarjaya merupakan salah satu desa dengan jumlah penduduk dan kepadatan tertinggi di Kecamatan Jatilawang, menjadikan sumber daya manusia sebagai aset sekaligus tantangan utamanya.

  • Mozambik Ekonomi yang Dinamis

    Perekonomian desa tidak bertumpu pada satu sektor tunggal, melainkan sebuah mozaik yang hidup dari perdagangan, jasa, pertanian, aneka UMKM, dan tenaga kerja produktif yang bekerja di berbagai bidang.

  • Tantangan Pembangunan Berskala Urban

    Sebagai desa padat penduduk, Tinggarjaya menghadapi tantangan pembangunan yang mirip dengan kawasan perkotaan, terutama terkait tekanan pada infrastruktur, alih fungsi lahan, dan penyediaan layanan publik yang intensif.

Pasang Disini

Desa Tinggarjaya, yang berada di jantung Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, menampilkan sebuah wajah perdesaan yang unik dan sangat dinamis. Berbeda dengan desa lain yang identitasnya dibentuk oleh komoditas pertanian atau industri tertentu, kekuatan dan karakteristik utama Tinggarjaya terletak pada asetnya yang paling berharga: sumber daya manusianya. Sebagai salah satu desa terpadat di kawasannya, Tinggarjaya berfungsi sebagai sebuah hub residensial yang sibuk dan pusat aktivitas ekonomi yang beragam, digerakkan oleh energi kolektif ribuan warganya.

Tinggarjaya dalam Angka: Profil Geografis dan Demografis

Untuk memahami Desa Tinggarjaya, kita harus melihatnya melalui lensa data. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, desa ini secara konsisten tercatat memiliki jumlah penduduk yang sangat signifikan dibandingkan desa-desa lain di Kecamatan Jatilawang. Kepadatan penduduk yang tinggi ini menjadi faktor penentu dalam segala aspek kehidupan, mulai dari tata ruang, dinamika sosial, hingga model pembangunan.

Secara geografis, Tinggarjaya menempati lokasi yang sangat strategis. Posisinya yang sentral membuatnya mudah diakses dan beririsan langsung dengan pusat-pusat aktivitas lain. Batas-batas wilayahnya meliputi:

  • Sebelah Utara: Desa Tunjung
  • Sebelah Timur: Kecamatan Rawalo
  • Sebelah Selatan: Desa Margasana
  • Sebelah Barat: Desa Pekuncen dan Adisara

Luas wilayah Desa Tinggarjaya tercatat sekitar 247,02 hektar. Dengan luas tersebut, tingginya jumlah penduduk menjadikan setiap meter persegi lahan di desa ini sangat berharga, mendorong pemanfaatan ruang yang efisien dan memicu tantangan terkait alih fungsi lahan dari pertanian ke permukiman.

Mozambik Ekonomi: Roda Perekonomian yang Berputar dari Berbagai Sektor

Keunikan ekonomi Tinggarjaya terletak pada keragamannya. Tidak ada sektor tunggal yang mendominasi secara absolut. Perekonomiannya lebih menyerupai sebuah mozaik yang tersusun dari berbagai kepingan aktivitas ekonomi yang saling menopang.

Perdagangan dan Jasa di Lokasi Strategis Berkat lokasinya yang dekat dengan pusat kecamatan (Pekuncen) dan gerbang transportasi (Margasana), sektor perdagangan dan jasa tumbuh subur. Banyak warga yang membuka usaha warung kelontong, toko pakaian, bengkel, konter pulsa, hingga usaha kuliner di sepanjang jalan-jalan utama desa. Sektor jasa seperti penjahit, salon dan percetakan kecil juga turut meramaikan lanskap ekonomi.

Sektor Pertanian di Tengah Kepadatan Meskipun tekanan permukiman sangat tinggi, sektor pertanian tetap bertahan sebagai penopang ketahanan pangan. Di bagian-bagian desa yang lebih periferal, hamparan sawah masih terbentang, diolah oleh para petani untuk memenuhi kebutuhan beras lokal. Pertanian di Tinggarjaya menjadi bukti perjuangan mempertahankan lahan produktif di tengah desakan pembangunan.

Geliat UMKM dan Tenaga Kerja Produktif Dengan jumlah penduduk yang besar, Tinggarjaya menjadi kawah candradimuka bagi berbagai jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beragam industri rumahan muncul berdasarkan keterampilan warga, mulai dari produksi makanan ringan, katering, kerajinan tangan, hingga usaha konfeksi skala kecil. Selain itu, sebagian besar angkatan kerja produktif di desa ini merupakan tenaga kerja komuter (penglaju) yang setiap hari bekerja di pusat-pusat ekonomi di Purwokerto atau kota lain, serta tenaga kerja migran yang bekerja di luar negeri, yang remitansinya turut berkontribusi signifikan pada perputaran ekonomi desa.

Tantangan Pembangunan di Desa Padat Penduduk

Populasi yang besar membawa konsekuensi logis berupa tantangan pembangunan berskala urban. Pemerintah Desa Tinggarjaya dihadapkan pada sejumlah isu krusial yang memerlukan perencanaan matang dan eksekusi yang cermat.

  • Tekanan Infrastruktur Dasar
    Kebutuhan akan jalan lingkungan yang berkualitas, sistem drainase yang mampu mencegah banjir, akses air bersih, dan jaringan listrik yang andal menjadi sangat tinggi dan menuntut pemeliharaan berkelanjutan.
  • Manajemen Sampah
    Volume sampah yang dihasilkan oleh ribuan kepala keluarga menjadi masalah serius yang memerlukan sistem pengelolaan terpadu, mulai dari pengangkutan hingga pemrosesan akhir.
  • Alih Fungsi Lahan
    Laju konversi lahan pertanian menjadi perumahan sulit dibendung, mengancam area resapan air dan lahan produktif pangan.
  • Penyediaan Lapangan Kerja Lokal
    Menciptakan peluang kerja di dalam desa menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada pekerjaan di luar daerah dan menyerap angkatan kerja yang melimpah.

Prioritas Pemerintah Desa: Pelayanan Publik dan Infrastruktur Intensif

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Desa Tinggarjaya memfokuskan program kerjanya pada penguatan pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur secara intensif. Penggunaan Dana Desa dan alokasi anggaran lainnya diprioritaskan untuk program-program yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat luas.

Beberapa program yang menjadi fokus meliputi pembangunan jalan rabat beton di gang-gang padat penduduk, normalisasi saluran air, pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang terkelola, serta mendukung penuh program pendidikan melalui PAUD dan kesehatan melalui puluhan Posyandu yang tersebar di setiap RW. Efisiensi dan kecepatan dalam merespons keluhan warga menjadi kunci keberhasilan pemerintahan di desa sepadat Tinggarjaya.

Desa Tinggarjaya adalah sebuah fenomena. Ia merupakan bukti bahwa sebuah desa dapat berevolusi menjadi sebuah pusat permukiman yang dinamis dan kompleks, layaknya sebuah kota kecil. Aset terbesarnya bukanlah hasil bumi atau industri, melainkan energi, keterampilan, dan daya juang penduduknya. Masa depan Tinggarjaya akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengelola pertumbuhan populasinya secara bijak, menata ruang dan infrastrukturnya secara berkelanjutan, serta terus memupuk keragaman ekonomi sebagai sumber kekuatan. Di tengah hiruk pikuknya, Tinggarjaya adalah cerminan dari wajah masa depan perdesaan Jawa yang terus bergerak, padat, dan penuh vitalitas.